Sumber gambar dari ceritamedan.com Lahir dari seorang ayah yang berprofesi sebagai seorang dosen merupakan hadiah tersendiri bagi penuli...

Dosen Killer, Taklukkan Atau Kalah

Sumber gambar dari ceritamedan.com
Lahir dari seorang ayah yang berprofesi sebagai seorang dosen merupakan hadiah tersendiri bagi penulis. Karena penulis sudah lebih dulu melihat, mengetahui, dan mengamati bagaimana kinerja sebagai seorang dosen. Yang lebih menguntungkannya lagi, ayah saya dikenal sebagai salah satu dosen killer di kampusnya. Jadi penulis mau kasih 5 tips apabila menghadapi dosen galak yang seperti ayah saya.

Apa sih yang sahabat pikirkan tentang dosen killer? Apakah dia merupakan orang yang galak? Apa sih arti dari kata galak? Menurut kbbi.web.id, galak memiliki arti suka marah, mencaci maki, dan sebagainya: ayahnya termasuk orang yang -- sehingga ditakuti oleh anak-anaknya. Tetapi untuk ayah saya yang mendapat predikat dosen killer, dia bukanlah orang yang suka marah dan mencaci maki. Namun memang ayah saya memiliki sifat yang tegas, suka dengan hal yang rapi, tepat waktu, menjunjung tinggi kejujuran, dan taat pada peraturan. Apakah karena beliau memiliki sifat-sifat itu maka beliau disebut sebagai dosen killer?

Setelah menelusuri beberapa referensi tips-tips menghadapi dosen killer, penulis pun dapat mengambil kesimpulan. Iya karena sifat-sifat beliau tersebutlah maka ayah saya menyandang status dosen killer. Karena saya mempunyai ayah yang dijuluki dosen killer. Boleh ya, kalau penulis kasih 5 tips menghadapi dosen killer agar sahabat bisa menaklukkan dan mendapat nilai yang baik di mata kuliah dosen tersebut.

Menurut pengalaman pribadi, karena ayah saya suka dengan hal yang tepat waktu maka saran pertama dalam mengahdapi dosen killer adalah tepat waktu atau bahasa kerennya on time.

Tidak ada yang salah kok kalau sahabat datang setengah jam lebih awal sebelum kelas dosen killer dimulai. Karena apabila kita tepat waktu maka kita bisa memberika sugesti positif kepada diri kita sendiri bahwa kita mampu mendapatkan hasil yang baik di mata kuliah ini. Sahabat sudah tau dong betapa hebatnya pikiran manusia. Sehingga perbanyaklah sugesti positif di pikiran kita sebelum bertemu dengan dosen killer. InsyaAllah maka kita akan lebih mudah menghadapi dan mengikuti mata kuliah si dosen killer.

Kedua, ayah saya suka dengan kejujuran. Jadi buat sahabat yang memiliki dosen killer, saran penulis sih, jangan coba-coba buat contekan saat ujian.

Membuat catatan-catatan penting sebelum ujian itu memang baik tetapi jangan coba-coba catatan-catatan tersebut dijadikan contekan di kelas sang dosen killer. Ini namanya mengajak ribut. Lebih baik persiapkan dirimu dengan belajar lebih banyak sebelum ujian. Usahakan selalu jujur di setiap ujian. Sahabat enggak mau dong nilai bagus tapi hasil dari nyontek? Pasti akan lebih puas kalau nilai baik dan mendapatkannya dengan jujur.

Ketiga, kerapian merupakan hal utama di rumah kami. Sejak kecil ayah saya mengajarkan harus merapikan semua mainan setelah dipakai bermain kembali ke tempatnya semula. Tujuannya ya pasti agar rumah kembali rapi. jadi tips berikutnya buatlah catatan yang rapi untuk mata kuliah si dosen killer atau kerjakan dengan rapi setiap tugas yang sudah diberikan oleh dosen killer.

Kalau sahabat malas mencatat. Mulailah dari sekarang mencoba membuat buku catatan khusus untuk setiap mata kuliah. Setidaknya di buku binder sahabat dipisahkan dengan rapi setiap catatan per mata kuliah. Kalau sahabat melakukan ini akan semakin mudah sahabat mencari jawaban soal-soal tugas dan ujian. Mengapa?

Karena kalau kita melakukan pencatatan dengan baik sama saja kita sudah mengulang setiap mata kuliah tanpa kita sadari. Jangan salah loh sahabat, kadang-kadang, jawaban soal bisa saja tidak tercatat di modul yang diberikan dari dosen tapi ada jawabannya di penjelasan saat dosen mengajar. Kalau kita punya catatan berarti kita punya jawabannya kan?

Keempat, ketegasan ayah saya itu biasanya bisa agak berkurang kalau saya sebelumnya melakukan pendekatan personal kepada beliau. Contohnya semisal saya mau pergi dengan sahabat saya tetapi bukan hari libur sekolah. Peraturan di rumah kami selain libur sekolah tidak boleh main atau pergi dengan sahabat. Nah, kalau saya melakukan pendekatan lebih awal, memberikan penjelasan lebih awal, dan memberitahukan alasan lebih awal. Papa saya biasanya mengijinkan.

Jadi saran saya berikutnya, beranilah melakukan interaksi dengan dosen killermu. Dengan cara, meminta penjelasan lebih lanjut terkait pelajaran yang kurang dimengerti secara pribadi di luar jam kulaih dengan dosen tersebut.Contoh ada beberapa poin dari mata kuliah yang baru saja diberikan yang belum kita mengerti. Akan lebih sopan bila kita meminta sekali lagi kepada beliau untuk mendapatkan lebih jelas lagi. Ya istilahnya les private singkat deh sama dosen killermu.

Kalau sahabat melakukan ini insyaAllah dosen killermu akan lebih memperhatikanmu. Kalau kamu sudah dapat pehatian tunjukan bukti ya kalau kamu memang layak mendapatkan perhatian tersebut dengan hasil nilai yang baik.

Yang kelima, ini poin penting banget. Ayah saya suka dengan orang yang taat peraturan. Kalau dikaitkan dengan bagaimana menghadapi dosen killer maka jawaban saya jadilah ketua kelas dan berprestasi.

Karena dosen killer itu sebenarnya berkeinginan kalau semua mahasiswanya bisa berhasil. Karena keberhasilan saat kuliah masih dengan nilai kuliah. Maka sebaiknya kalau sahabat pengen mendekati dosen killer buktikan saja dengan mendapatkan nila-nilai yang baik selama ujian. Maka dosen killer pun akan mulai mengobrol santai denganmu.

Berikut 5 tips dari penulis tentang menaklukan dosen killer. Sekali lagi ya, penulis sampaikan, bahwa ini dari pengalaman pribadi karena memiliki seorang ayah yang dijuluki dosen killer. Setelah saya memperhatikan beliau, apabila ada mahasiswa yang melakukan 5 tips ini maka biasanya ayah saya tidak terlihat killer lagi di mata mahasiswanya hehehehe.

Jadi selamat mencoba ya sahabat!

0 coment�rios:

Yuk, kita berdiskusi di sini ☺💕. Terima Kasih.

Karya Antologiku

My Community

Teman-Teman SehatiQ

Blog Archive