5 Lesson Learned Drakor Twenty Five Twenty One untuk Remaja
Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia lifestyle, parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).
Drama Korea (drakor) Twenty Five Twenty One, menghentikan fenomena cerita ‘Happy Ever After’-nya Cinderella. Bagaimana itu maksudnya? Sahabat masih ingat ending dari cerita Cinderella, kan? Cinderella menikah dengan Pangeran yang merupakan cinta pertamanya.
Rata-rata cerita kartun tema putri pasti mengarah ke ‘Happy Ever After’. Namun dalam kenyataannya hanya segelintir orang yang bisa menikah dengan cinta pertamanya, betul? Itulah yang menjadi akhir cerita drakor 2521 (nama lain dari Twenty Five Twenty One) tadi malam.
Oh iya, buat sahabat Lithaetr, yang belum nonton dan semisal tertarik menonton, maafkan ya, karena saya kasih bocoran ending ceritanya. Kalau semisal sahabat Lithaetr, bukanlah orang yang suka spoiler, boleh kok, tidak meneruskan membaca.
Namun kalau sahabat masih penasaran, silakan terusin membacanya, ya. Saya usahakan tidak akan banyak membocorkan akhir cerita drama Twenty Five Twenty One ini. Sebab, saya termasuk orang yang enggak begitu suka di-spoiler-in, hehehe.
Fakta tentang drakor 2521
Sebelum saya membahas pelajaran hidup yang bisa diambil (lesson learned) dari drama yang dibintangi Kim Tae Ri dan Nam Joo Hyuk ini, ada baiknya kita mengetahui beberapa fakta tentang Twenty Five Twenty One dulu.
Inilah beberapa fakta tentang drakor 2521,
Mengambil latar belakang cerita di akhir 90-an hingga awal 2000-an
Di periode akhir 90-an dan awal 2000-an ada beberapa peristiwa penting yang mengguncang dunia, yaitu krisis moneter di tahun 1997 dan jatuhnya World Trade Center di tahun 2002. Kedua peristiwa penting itu juga mempengaruhi hubungan asmara tokoh utamanya Twenty Five Twenty One, yaitu Na Hee Do (dibintangi oleh Kim Tae Ri) dan Baek Yi Jin (diperankan oleh Nam Joo Hyuk).
Perjalanan asmara antara Na Hee Do dan Baek Yi Jin, diawali dari krisis moneter dan diakhiri karena jatuhnya World Trade Center. Ups, ini termasuk spoiler, maafkan ya, sahabat. Dikarenakan mengambil latar belakang era awal milenial, jadilah banyak generasi Y merasa drama 2521 ini sebagai nostalgia.
Aktris dan Aktornya serius dalam pendalaman karakter tokoh
Diketahui dari portal-portal berita, Kim Tae Ri menjalani pelatihan anggar selama 6 bulan agar ia bisa berakting sempurna saat menjadi Na Hee Do. Begitu pun dengan aktris Bona (memerankan karakter Ko Yu Rim, sahabat sekaligus saingan Na Hee Do di dunia anggar. Aktris cantik itu juga berlatih anggar selama 3 bulan, agar ia bisa tampil maksimal saat menjadi Ko Yu Rim.
Tak hanya Kim Tae Ri dan Bona yang ingin berakting maksimal, aktor utama drakor Twenty Five Twenty One, Nam Joo Hyuk juga belajar menjadi wartawan lewat beberapa link reporter yang ia kenal. Wajar akhirnya kalau drama ini meledak, karena memang ada totalitas kerja yang luar biasa.
Trending topik di twitter
Hingga kini, drama Twenty Five Twenty One, masih menjadi trending topik di twitter untuk bagian hiburan. Tagar (tanda pagar) Twenty Five Twenty One Finale dan Hee Do-lah yang menjadi favorit di twitter.
Untuk #TwentyFiveTwentyOneFinale ada sekitar 13 ribu twit. Sementara #HeeDo ada 80 ribu twit. Luar biasa, ya demam dari drama 2521 ini?
Lesson learned dari drakor Twenty Five Twenty One buat Remaja
Setelah kita mengetahui fakta-fakta penting Twenty Five Twenty One, sekarang saatnya saya merasa ada beberapa lesson learned untuk para remaja. Masa dimana kita ingin mencari jati diri dan ingin melakukan apa ke depannya.
Inilah beberapa pesan kehidupan dari Twenty Five Twenty One,
Terkadang kesuksesan itu tidak hanya karena hasil kerjakeras semata
Pelajaran pertama yang saya dapatkan dari drama trending topik ini adalah kerja keras tidak cukup untuk meraih kesuksesan. Bagaimana ini maksudnya? Memang dibutuhkan sebuah ketekunan dan kerja keras apabila ingin sukses, tapi ternyata tidak hanya itu kunci bila kita ingin berhasil.
Karakter Na Hee Do menggambarkan hal itu. Saat ia bercita-cita jadi atlet anggar, Na Hee Do sangat bekerja keras. Akan tetapi, kerja kerasnya belum kunjung berhasil sampai ia bertemu dengan pelatih dan rekan tanding yang tepat.
Dari situ kita belajar, bahwa peran orang lain yang dapat membuat kita bertumbuh lebih baik juga menjadi proses kita meraih kesuksesan. Jadi selain kerja keras, kita juga perlu mencari koneksi atau rekan yang tepat, dan tentu saja butuh strategi yang pas agar mimpi kita bisa tercapai.
Arti sahabat
Lesson learned berikutnya adalah mengajarkan kita apa itu arti sahabat. Penggambaran 5 karakter yaitu Na Hee Do, Baek Yi Jin, Ko Yu Rim, Moon Ji Ung (diperankan oleh Choi Hyun Wook), dan Ji Seung Wan (dibintangi oleh Lee Joo Myung), dalam drama Twenty Five Twenty One ini mengajarkan hal tersebut.
Sahabat adalah orang yang mendukung kita di saat jatuh, menemani kita di kala susah, dan bergembira bersama di saat kita senang atau berhasil. Sahabat juga orang yang bisa diajak untuk bertukar cerita. Nah, 5 karakter di atas cukup memberikan makna sahabat tersebut.
Proses pendewasaan
Cerita Twenty Five Twenty One memberitahukan kalau masa remaja adalah proses pendewasaan. Bisa saja di masa itu kita melakukan beberapa kesalahan, tapi itu adalah hal wajar karena itu adalah proses kita menemukan jati diri kita seperti apa.
Sama halnya dengan hubungan asmara. Bisa saja di masa remaja kita merasakan rasa cinta yang menggebu-gebu, tapi dalam prosesnya timbul masalah sehingga mengakibatkan ketidakcocokan. Semua itu wajar, karena di masa itu kita belajar bagaimana sih, caranya menoleransi perbedaan dengan orang terdekat selain keluarga dan sahabat.
Berani menjadi pionir
Lesson learned drakor Twenty Five Twenty One selanjutnya adalah tidak takut untuk bermimpi besar. Masa-masa remaja adalah dimana kita masih begitu idealis dan ingin mencoba banyak hal, karena itu beranilah untuk menjadi pionir.
Inilah yang diajarkan karakter Moon Ji Ung dan Ji Seung Wan. Satu-satunya sahabat laki-laki (Moo Ji Ung) dan sahabat terpintar (Ji Seung Wan) Na Hee Do ini, mengajarkan kepada kita kalau tidak masalah menjadi seorang pionir.
Moon Ji Ung suka dengan fashion street dan dalam perjalanannya ia berani untuk berbisnis tentang fashion. Ia berani menjadi pionir bisnis fashion street daring buat anak-anak muda. Sementara Ji Seung Wan, ia berani mengemukakan pendapatnya terhadap ketidak adilan. Ia murid teladan pertama yang berani menegur sikap guru yang kurang tepat.
Begitulah gambaran remaja dalam drakor Twenty Five Twenty One, yaitu berani menjadi seorang pionir. Berani menjadi seorang agen perubahan yang bisa berdampak positif bagi lingkungan sekitarnya.
Belajar memahami dan berkomunikasi dengan orangtua
Masa remaja adalah masa yang mungkin saja banyak ketidakcocokan pendapat antara kita dengan orangtua, betul? Nah, di masa itulah adalah proses kita belajar memahami dan bagaimana bisa berkomunikasi yang baik dengan orangtua.
Memang pendapat orangtua belum tentu benar semua, tapi bisa saja dikarenakan mereka lebih pengalaman dari kita, tak ada salahnya lo, mencoba mencerna dan mengambil pandangan dari mereka. Kalau semisal dirasa kurang pas, silakan dikomunikasikan dengan baik kepada orangtua.
Bila komunikasi kita lancar, insyaAllah masa remaja kita lebih mengasyikkan. Dikarenakan kita bisa memiliki sahabat yang super pengalaman. Iya kan?
Itulah 5 lesson learned drakor Twenty Five Twenty One untuk remaja. Dengan adanya pelajaran-pelajaran hidup tersebut, harapannya adalah agar remaja kita bisa semakin berani berkarya, bereksplorasi, menginspirasi, dan tetap memiliki adab serta sopan santun yang baik.
Bagaimana nih, sahabat Lithaetr, mau mencoba menonton drama 2521 ini atau enggak? Silakan berikan tanggapannya. Terima kasih.
0 coment�rios:
Yuk, kita berdiskusi di sini ☺💕. Terima Kasih.