Masih Bingung Membuat Artikel? Cobain 7 Langkah Mudahnya Berikut Ini
Assalamualaikum sahabat lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).
Alhamdulillah masih diberikan kesempatan untuk berbagi lagi kepada sahabat Lithaetr. Kali ini saya mau berbagi sedikit tentang cara mudah membuat artikel. Mengapa saya ingin berbagi soal ini? Agar tulisan ini bisa menjadi salah satu solusi bagi sahabat Lithaetr, yang masih bingung atau mau belajar membuat artikel.
Selain itu, tulisan ini juga bisa menjadi bank materi mengajar saya, bila saya masih diberikan kesempatan untuk berbagi ilmu lagi. Baiklah, daripada berlama-lama inilah cara mudahnya. Simak terus ulasannya di sini, ya.
Menulis adalah salah satu aktivitas yang sedang digemari saat ini, sehingga banyak orang yang ingin belajar tentang dunia literasi atau dunia tulis menulis. Dunia literasi ini sangat luas dan selalu berkembang, sehingga semua orang dipaksa untuk terus mempelajari ilmunya.
Salah satu yang menjadi favorit adalah menulis artikel. Sebenarnya, apa sih artikel itu?
Pengertian Artikel
Semoga dari foto di atas sahabat, sudah mulai mendapatkan gambaran apa itu artikel. Nah, artikel ini sebenarnya yang paling sering kita baca. Jika kita sering membaca tulisan di media online maupun cetak, maka sebenarnya kita sudah membaca artikel. Kemudian, bagaimana caranya agar kita bisa membuat artikel? Inilah jawaban yang pertama,
Ciptakan Bank Ide Kita Sendiri
Darimanakah kita bisa mendapatkan ide? Untuk ide ini sangat bertebaran di sekitar kita. Yang paling mudah adalah menceritakan pengalaman pribadi, contoh: resep makanan, tips mencocokan baju saat akan digunakan untuk bekerja, tips membersihkan rumah, dan lain sebagainya.
Kemudian ide juga bisa kita dapatkan saat kita mendengar, membaca, mengamati, melihat, dan menonton sesuatu. Nanti hasilnya bisa resensi atau opini dalam bentuk artikel. Bisa juga tips-tips kesehatan, kecantikan, dan lain sebagainya. Intinya apapun bisa kita jadikan sebuah ide yang menarik kok, asal ada kemauan.
Salah satu pertanyaan yang sering diajukan kepada saya adalah "Mbak, bagaimana biar waktu saya menulis artikel tidak melebar ke mana-mana?" Untuk jawaban ini akan saya jawab di poin kedua dan keempat seperti gambar di bawah ini,
Kerangka Tulisan
Gunakan Listicle
Bagi penulis pemula seperti saya yang seringnya di tengah-tengah menulis sering muncul ide baru, langkah paling aman adalah membuat kerangka tulisan dan membuat poin-poin yang ingin dituliskan. Jadi, ketika kita ingin melenceng dengan menyambi ke hal lain, setidaknya kita sudah tahu apa-apa saja hal yang perlu kita tulis. Jadi, bisa melanjutkan menulis walaupun harus disambi-sambi kegiatan lain.
Lah, tips ketiganya mana? Tenang, ini dia tips yang ketiganya,
Menulis minimal 300 kata
Setelah membuat kerangka dan poin-poin atau list-list penting yang akan dibahas dalam isi artikel, langkah selanjutnya adalah belajar menulis panjang, minimal 300 sampai 500 kata. Hal ini bertujuan agar mesin pencarian terbesar google bisa mengenali tulisan kita saat ditampilkan ke sebuah web atau situs atau blog. Soalnya salah satu syarat artikel kita bisa menjadi salah satu yang bertengger di halaman utama google, adalah karena tulisannya yang panjang, minimal 300 dan maksimal 2.000 kata. (Ini kata para senior yang sudah menikmati indahnya pendapatan dari menulis artikel di blog ataupun web).
Kemudian tips kelimanya adalah hal yang paling sering kita lakukan sebenarnya, tapi kita tidak menyadari kalau hal ini cukup menjadi kunci efektif, bagi seorang penulis pemula. Apakah itu? Jawabannya terdapat di dalam gambar berikut ini,
Gunakan Teknik ATM
Yups, teknik atm (amati, tiru, dan modifikasi) adalah salah satu hal yang bisa dilakukan bagi seorang pembelajar. Bagaimana agar teknik atm ini bisa berhasil? Pastinya harus banyak membaca dan latihan menulis.
Poin keenam, mengutip atau menggunakan sumber referensi.
Gunakan Referensi Terpercaya
"Tapi emang boleh menaruh sumber atau mengutip tulisan dari sebuah sumber? Bukannya artikel yang orisinal itu harus yang enggak sama persis dengan sumber aslinya? Jadi sumber referensi itu cuma buat acuan saja dalam membuat artikel, nah, kalau pakai sumber referensi itu sama saja kita mengcopy apa yang ada dari sumber awal dan jadinya plagiat, ya?"
MasyaAllah, pertanyaan yang luar biasa, kan sahabat? Memang dalam membuat sebuah tulisan mau itu artikel atau cerpen atau novel atau jenis tulisan apa saja, memang seharusnya bisa orisinal karya milik sendiri. Sebab jika karya tulisan kita diplagiat itu enggak enak alias sakit. Lalu, kalau menaruh kutipan dari sumber referensi termasuk plagiat juga enggak?
Kalau kita menaruh kutipannya hanya sebagai memperkuat data atau analisis dalam artikel kita, enggak masalah atau bukan sebagai bentuk plagiat. Sebab, hampir semua portal berita pasti pernah mengutip sebuah data dari sumber tertentu. Nah, yang disebut sebagai plagiat adalah benar-benar mengcopy paste seluruh atau sebagian isi dari sumber tertentu, dan kita mengaku-aku kalau tulisan tersebut karya kita.
Jadi, tolong bedakan antara mengutip secuil atau sedikit data sebagai referensi sama mengcopy paste seluruh isi tulisan tanpa izin penulis sebelumnya, dan mengaku-aku sebagai penulis asli atau pertamanya. Ide boleh sama tapi gaya bahasa dalam penulisan pasti akan tetap berbeda, okay?
Kemudian, poin ketujuh, poin yang juga penting sebab inilah kunci tulisan menjadi indah, cantik, dan diminati ketika dibaca. Apakah itu? Sudah pasti ini jawabannya,
Gunakan Gambar untuk memperindah tulisan
Sebagai makhluk yang memiliki visual kalau melihat gambar nan menarik pasti langsung melirik, betul? Nah, dalam membuat artikel gambar juga menjadi kunci yang membuat pembaca akan kembali lagi membaca tulisan kita. Bagaimana agar kita punya gambar menarik? Silakan baca juga review saya tentang aplikasi Ibis Paint.
Eits, jangan lupa kalau gambar juga ada hak ciptanya, lo. Jadi, bagaimana cara yang baik dan benar dalam menggunakan gambar?
Syarat mencantumkan gambar di blog
Oh iya, Ini ada slide show dan penjelasan singkat saya soal 7 cara atau tips berikut di atas dalam versi youtube, silakan berkunjung juga, jika berkenan 😊
Nah, itulah 7 cara mudah dalam membuat artikel ala lithaetr. Bagaimana sudah mendapatkan pencerahan? Semoga bermanfaat ya, tulisan kali ini. Kemudian, sudah siap mencoba dan terus berlatih dalam menulis artikel? Silakan berikan tanggapan dan komentarnya ya, sahabat. Terima kasih sebelumnya.
Seorang IRT yang ingin berbagi sepenggal kenangan dan kisah berharganya, agar dapat menjadi pelajaran dan manfaat bagi sesama. Saat ini masih terus belajar menjadi penulis dan pemerhati anak. Jika ingin mengajak penulis bekerjasama silakan saja hubungi via email ke lithaetr@gmail.com atau ke WhatsApp +628161977335.
Selamat Memasuki Dunia Parenting, Inspirasi, dan Hiburan
Assalamualaikum, saya Talitha Rahma mantan wartawan dan asistant produser. Saat ini saya berprofesi sebagai ibu rumah tangga yang menulis buku, blogger, trainer, dan pemerhati anak.
Trims tips2nya, cuman ya kadang mood jg memengaruhi. Klo lagi semangat bisa ngegas. kalo lagi gak mood buka browser aja malas
ReplyDeleteMood memang salah satu musuh yang harus dihadapi setiap harinya. Terima kasih sudah berkenan berkunjung.
Deletemakasih sharingnya
ReplyDeleteTerima kasih kembali, sudah berkenan berkunjung, Bun 😊
Deletecocok untuk dipratekkin bagi pemula seperti saya, thanks infonya mbak
ReplyDeleteAlhamdulillah, jika bisa bermanfaat tulisannya. Terima kasih sudah mampir ke blog sederhana saya.
Delete