Review Film Korea: Default (2018), Catatan Sejarah tentang Krisis Moneter 1997   Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia parenti...

Review Film Korea: Default (2018), Catatan Sejarah tentang Krisis Moneter 1997

Review Film Korea: Default (2018), Catatan Sejarah tentang Krisis Moneter 1997

Review Film Korea Default (2018)

 

Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).

 

Di akhir bulan Agustus ini, saya akan mencoba mengulas sebuah film Korea yang bercerita tentang sejarah perekonomian, berjudul Default yang tayang pada tahun 2018 lalu. Mengapa saya mau membahas film Korea Default (2018) ini? Sebab, film tersebut menjelaskan dengan detail mengapa sebuah negara bisa bangkrut gara-gara sebuah krisis moneter atau krisis keuangan yang terjadi secara global.

Saya merasa para pembuat film Korea Default (2018) ini berani dalam menyajikan konfliknya. Memang bagaimana sih, cerita film Korea Default (2018) ini? Simak terus ringkasannya di sini, ya.

0 coment�rios:

Yuk, kita berdiskusi di sini ☺💕. Terima Kasih.

Tunggu Comeback Bigbang, Pesona 14 Tahun yang Tak Pernah Pudar   Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, d...

Tunggu Comeback Bigbang, Pesona 14 Tahun yang Tak Pernah Pudar

Tunggu Comeback Bigbang, Pesona 14 Tahun yang Tak Pernah Pudar

Comeback Bigbang

 

Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).

 

Akhirnya tiba juga di penghujung bulan Agustus dan rasanya enggak seru kalau tidak membahas tentang grup idola dari Korea, yang baru saja merayakan 14 tahun perjalanan karir mereka. Siapakah grup idola Korea tersebut? Mereka adalah Bigbang.

Kok, saya tiba-tiba membahas soal Bigbang? Hal ini dikarenakan saya menjawab tantangan dari grup drakor dan literasi-nya KLIP (Kelas Literasi Ibu Profesional), yang bertanya siapakah boyband atau girlband Korea favoritmu. Maka saya akan dengan lantang menjawab, “Saya VIP.”

Lagian pas juga membahas soal Bigbang di bulan Agustus, sebab grup idola Korea saya ini pertama kali muncul ke publik memang di bulan ini. Ingin tahu sekilas tentang grup idola Korea saya, yaitu Bigbang? Ikutin terus saja, ceritanya di sini.

0 coment�rios:

Yuk, kita berdiskusi di sini ☺💕. Terima Kasih.

5 Ahjussi yang Aktingnya Mampu Membuat Kesan Mendalam   Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hibura...

5 Ahjussi yang Aktingnya Mampu Membuat Kesan Mendalam

5 Ahjussi yang Aktingnya Mampu Membuat Kesan Mendalam

Ahjussi

 

Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).

 

Setelah saya menulis syarat memilih aktor favorit ala Lithaetr, kali ini saya mau menulis tentang ahjussi yang aktingnya mampu membuat kesan mendalam.

Apa sih, Ahjussi itu?

Arti Ahjussi dalam bahasa Korea itu paman atau om atau sapaan bagi laki-laki yang sudah paruh baya (usianya sudah di atas 35 tahun) dan tidak memiliki hubungan kekerabatan. Sebab, kalau sapaan paman atau om bagi adik atau kakak laki-laki ibu atau ayah (memiliki hubungan kekerabatan dengan kita), dalam bahasa korea itu samchon.

Namun, karena saya mengartikan Ahjussi agak sedikit berbeda dari arti sebenarnya. Dikarenakan yang saya maksud Ahjussi di sini adalah laki-laki nan memiliki jarak usia yang jauh dengan saya, yaitu berjarak usia sekitar 12 tahun.

Jadi, walaupun banyak aktor atau idol (penyanyi) di Korea yang usianya sudah di atas 35 tahun, tapi kalau jarak usianya tidak terpaut jauh dengan saya maka masih akan saya panggil oppa (kakak laki-laki).

Kok tumben ngomongin Ahjussi, emang ada apa? Sebab saya ingin memberitahukan kalau ada juga Ahjussi yang menarik perhatian saya. Jika melihat mereka berakting, para Ahjussi tersebut bisa menimbulkan kesan mendalam.

Mau tahu siapa saja Ahjussi yang saya maksud? Tetap ikutin terus penuturan saya di sini.

0 coment�rios:

Yuk, kita berdiskusi di sini ☺💕. Terima Kasih.

5 Wasiat untuk Ketiga Buah Hati Saya   Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, b...

5 Wasiat untuk Ketiga Buah Hati Saya

5 Wasiat untuk Ketiga Buah Hati Saya

Wasiat untuk buah hati

 

Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).

ibu profesional pra bunsay

Kesimpulan materi keempat kelas pra bunsay,

Masih melanjutkan pembicaraan dari perkuliahan ‘pra bunda sayang (bunsay)’, kali ini kami diberikan ilmu soal sejarah dan kerangka berpikir serta piramida Ibu Profesional (IP). Kali ini pematerinya dibawakan oleh perempuan, ibu, dan istri hebat dari IP Banten, yang bernama Mbak Maria Ulfah.

Pemateri wahana diving

Mbak Maria Ulfah kembali mengingatkan apa sih, tujuan kita belajar di IP. Harapannya setelah belajar di IP, kita akan memiliki 4 kemampuan ini,

  1. Hebat mengelola keluarga
  2. Percaya diri
  3. Mampu mendidik dan mengembangkan anak
  4. Terus menerus mengembangkan diri

Agar memperoleh kepercayaan diri, ternyata kita harus memiliki 3 hal ini,

  • Mempelajari ilmunya untuk hal-hal yang ingin kita ketahui
  • Memiliki keterampilan dalam memanejem waktu dengan baik
  • Bisa menerima dan bersyukur dengan keadaan diri kita sendiri dan keluarga

Mengapa sih, kepercayaan diri bagi seorang perempuan, istri, dan ibu menjadi penting? Sebab, salah satu faktor dari kebahagiaan bisa terjadi, jika seorang perempuan, ibu, dan istri itu sudah percaya diri dalam mengurus serta mengelola keluarganya. Kemudian setelah pintar dalam mengelola keluarga, insyaAllah perempuan, istri, dan ibu juga akan mampu mendidik dan mengembangkan anak-anaknya. Setelah itu, keinginan untuk terus bertumbuh dan belajar akan tertanam dalam diri.

Dari menyimak materi dari Mbak Maria Ulfah, saya suka dengan kalimat beliau yang satu ini,

“Seorang Ibu yang berkualitas baik akan melahirkan anak-anak yang baik dan unggul, sehingga mampu membangun sebuah peradaban yang baik. Seorang ibu harus memiliki jiwa pembelajar. Terus belajar dan meningkatkan kualitas diri demi memantaskan menjadi ibu dari anak-anak yang hebat.”

Kesimpulan materi dari Mbak Maria Ulfah semakin membuat saya yakin, kalau IP adalah keluarga ideologis saya dalam memantaskan diri menjadi ibu dari anak-anak hebat, yaitu ketiga buah hati saya.

Saya paham betul kalau saya tidak akan bisa mendampingi mereka selamanya. Akan ada masa, saya harus kembali mempertanggung jawabkan semua perbuatan saya, selama di dunia. Oleh karena itu, saya ingin memberikan wasiat atau pesan kepada ketiga buah hati saya. Apa sajakah wasiatnya itu? Jika berkenan, silakan tetap menyimak di sini ya, sahabat.

0 coment�rios:

Yuk, kita berdiskusi di sini ☺💕. Terima Kasih.

5 Ilmu Parenting yang Wajib Dimiliki Orang Tua Saat Mendampingi Anak   Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspir...

5 Ilmu Parenting yang Wajib Dimiliki Orang Tua Saat Mendampingi Anak

5 Ilmu Parenting yang Wajib Dimiliki Orang Tua Saat Mendampingi Anak

ilmu parenting wajib bagi orang tua

 

Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).

 

Kesimpulan materi ketiga kelas pra bunsay,

ilmu parenting di kelas pra bunsay

Masih melanjutkan pembicaraan dari perkuliahan ‘pra bunda sayang (bunsay)’, kali ini kami diberikan ilmu soal Core Value dan Karakter Moral. Pematerinya pun tetap kece yaitu Mbak Farida Ariyani (Farida) dan Mbak Ressy Laila Untari Ningsih (Ressy Laila).

Mbak Farida menyampaikan, kalau Core Value itu ibarat tali yang menarik dari diri kita atau nilai-nilai positif yang terdapat dalam diri, seperti semangat belajar, terus berkembang, aktif berkarya, selalu berbagi, dan selalu berdampak. Itulah Core Value yang sebaiknya dimiliki oleh para member yang berada di Ibu Profesional (IP).

Dikarenakan oleh Core Value itu jugalah, yang membuat saya bergabung ke IP. Merasa diri ini butuh perbaikan ke arah yang lebih baik, setidaknya butuh teman dan rekan yang bisa saling menyemangati. Di IP-lah saya menemukan hal ini.

Selain Core Value, ada juga karakter moral yang juga dibutuhkan dan sebaiknya dimiliki oleh member IP. Mbak Ressy Laila menuturkan, ada 5 karakter moral yang sebaiknya kita miliki. Apa sajakah itu?

  1. Running the mission alive
  2. Don’t teach me! I love to learn
  3. I know I can be better
  4. Always on time
  5. Sharing is caring

Sebagai anggota IP, harapannya kita akan terus menjalankan misi hidup kita sampai akhir hayat nanti dengan sukacita. Pastinya dengan semangat belajar sepanjang hayat, agar bisa selalu menjadi lebih baik lagi. Kemudian, nantinya kita diharapkan bisa berbagi dan berdampak bagi sesama.

Oleh karena itu, tugas kali ini kami diminta untuk menuliskan ilmu apa saja yang ingin dipelajari dan didalami lagi, sehingga nantinya kami bisa berbagi kembali dengan orang lain. Mau tahu ilmu apa saja yang ingin saya pelajari? Silakan simak terus ceritanya di sini, ya.

0 coment�rios:

Yuk, kita berdiskusi di sini ☺💕. Terima Kasih.

5 Syarat untuk Memilih Aktor Favorit ala Lithaetr   Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hiburan (m...

5 Syarat untuk Memilih Aktor Favorit ala Lithaetr

5 Syarat untuk Memilih Aktor Favorit ala Lithaetr

aktor favorit

 

Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).

 

Tak terasa tantangan dari grup whatsapp drakor dan literasi KLIP (Kelas Literasi Ibu Profesional) sudah hampir selesai. Kali ini kami diminta untuk menuliskan oppa, dongseng, dan eonni favorit atau sama saja dengan siapakah aktris dan aktor favorit atau bias (nama lain dari idola).

 

Di tulisan kali ini, saya mau membahas tentang oppa atau aktor favorit saja, ya. Memang apa sih, oppa, dongseng, dan eonni itu? Oppa itu adalah sebutan atau panggilan adik perempuan untuk kakak kandung laki-lakinya. Namun selain itu, oppa ternyata bisa digunakan juga untuk panggilan sayang atau keakraban bagi perempuan yang lebih muda kepada laki-laki yang lebih tua.

 

Sementara dongseng itu adalah panggilan untuk adik, baik laki-laki atau perempuan. Hampir sama kayak oppa, dongseng, juga digunakan untuk panggilan sayang atau hubungan keakraban. Tidak jauh berbeda juga dengan eonni, yang juga digunakan untuk panggilan sayang atau keakraban diantara perempuan. Eonni, adalah panggilan bagi adik perempuan kepada kakak kandung perempuannya. Dalam hubungan kedekatan, eonni, juga bisa digunakan untuk memanggil perempuan yang lebih tua dibandingkan kita.

 

Untuk ditulisan kali ini, saya mencoba membahas oppa atau aktor favorit versi saya, berdasarkan beberapa syarat. Kok, pakai syarat segala sih? Ya iya dong, menurut saya kalau menyukai seseorang, entah itu bias maupun ketika mencari jodoh dahulu (ea, hehehe), harus ada syarat atau kriteria di dalamnya. Mengapa? Sebab dari syarat atau kriteria itulah yang nantinya akan membuat kita bertahan atau mau memaafkan ketidak sempurnaan yang dimiliki oleh bias atau calon pasangan (dulu lo, ya, hehehe).

 

Bias atau idola itu juga manusia biasa, jadilah dia juga tak luput dari kesalahan. Nah, beberapa syarat atau kriteria inilah yang biasanya akan membuat saya mau mempertahankannya sebagai bias. Mau tahu apa saja syaratnya? Tetap ikutin terus penuturannya di sini, ya sahabat.

0 coment�rios:

Yuk, kita berdiskusi di sini ☺💕. Terima Kasih.

3 Kenangan Selama Jadi Admin WAG IP Jakarta   Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, ...

3 Kenangan Selama Jadi Admin WAG IP Jakarta

3 Kenangan Selama Jadi Admin WAG IP Jakarta

IP Jakarta pra bunsay

 

Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).

 

Di tulisan kali ini, masih berbicara soal perkuliahan pra bunda sayang (bunsay) dan IP Jakarta. Setelah kemarin saya mengerjakan tugas pertama, di tugas kedua kali ini saya diminta berbagi pengalaman tentang COC (Code of Conduct). Apa itu Code of Conduct? Code of Conduct dalam bahasa Indonesia dapat diartikan pedoman perilaku bermartabat, yaitu beberapa aturan yang dibuat, dipahami, dan disepakati hingga menjadi komitmen bersama.

 

Sebelum saya berbagi pengalaman selama jadi Admin WAG IP Jakarta, ada baiknya kita mengetahui dulu kesimpulan materi kedua kelas pra bunsay berikut ini,

0 coment�rios:

Yuk, kita berdiskusi di sini ☺💕. Terima Kasih.

3 Permainan Asyik Terkait Idul Adha yang Bisa Dilakukan di Rumah   Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi,...

3 Permainan Asyik Terkait Idul Adha yang Bisa Dilakukan di Rumah

3 Permainan Asyik Terkait Idul Adha yang Bisa Dilakukan di Rumah

Permainan asyik idul adha

 

Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).

 

Tulisan kedua bulan ini masih terkait dengan Ibu Profesional (IP). Kali ini saya mencoba menyelesaikan tantangan dari rumah belajar (rumbel) menulis (RBM) IP Jakarta. RBM menantang para anggotanya untuk menuliskan tema tentang Idul Adha pada Masa Pandemi. Oleh karena itu, saya mencoba menuliskan pengalaman tentang kegiatan yang sudah saya lakukan bersama anak-anak selama pandemi ini.

 

Pandemi, membuat saya belajar untuk terus mencari permainan asyik yang bisa dimainkan bersama anak-anak. Tentu saja hal itu tidaklah mudah, apalagi saya termasuk yang tidak suka dengan kegiatan kerajinan tangan dan kesenian (KERTAKES) sewaktu sekolah dulu. Tapi karena sudah menjadi orang tua dan saat Corona datang kami dipaksa untuk banyak melakukan kegiatan dari rumah saja, jadilah saya menantang diri saya untuk mencari inspirasi ide permainan buat anak-anak.

 

Hampir 4 bulan berkegiatan dari rumah, membuat kami merayakan 2 hari besar Islam juga di rumah saja. Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Sebagai ibu dari 3 anak yang masih kecil-kecil (berada di tahapan usia yang masih belajar dengan sesuatu nan konkret), jadilah saya masih harus mengenalkan segala sesuatunya secara nyata atau dengan sesuatu yang bisa dirasakan, dilihat, dipegang, dan disentuh.

 

Itulah mengapa saya perlu mengenalkan hari raya besar Islam, khususnya Idul Adha kepada anak-anak secara nyata terlebih dahulu. Bagaimana saya mengenalkannya ke anak-anak? Tetap ikutin terus cerita saya di sini.

0 coment�rios:

Yuk, kita berdiskusi di sini ☺💕. Terima Kasih.

Bersama Ibu Profesional, Inilah 3 Kunci Jadi Ibu Kebanggaan Keluarga versi Lithaetr   Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia pa...

Bersama Ibu Profesional, Inilah 3 Kunci Jadi Ibu Kebanggaan Keluarga versi Lithaetr

Bersama Ibu Profesional, Inilah 3 Kunci Jadi Ibu Kebanggaan Keluarga versi Lithaetr

ibu profesional

 

Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).

 

Awal bulan, izinkanlah saya menuliskan mimpi saya. Wah, kenapa nih, tiba-tiba membicarakan mimpi? Alhamdulillah, setelah menunggu sekian purnama, hehehe, akhirnya saya berkesempatan untuk bisa kembali belajar di Ibu Profesional (IP), lewat kelas ‘Bunda Sayang’ (bunsay).

 

Apa itu Ibu Profesional?

 

Buat sahabat Lithaetr yang belum mengetahui apa itu Ibu Profesional, saya akan berusaha menjelaskannya sedikit. Ibu Profesional itu adalah forum belajar bagi ibu dan calon ibu yang ingin meningkatkan kualitas dirinya sebagai ibu, istri, dan perempuan. Di IP inilah, kita akan diajak untuk semakin mengenal siapa diri kita. Setelah itu, kita diajak untuk bertumbuh, belajar, dan saling menguatkan diantara sesama perempuan.

 

Hal tersebut tentu saja dimaksudkan agar ketika kita ada masalah, kita tidak sendiri. Ada juga lo, perempuan-perempuan di luar sana yang mengalami nasib serupa dan mungkin saja ada yang lebih parah dari apa yang kita alami. Setelah bergabung di IP sejak 2017, sudah ada perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri ini.

 

Salah satunya adalah mengetahui pentingnya seorang ibu harus belajar atau memiliki ilmu dalam mendidik anak-anaknya. Memang mengapa ibu perlu belajar dalam mendidik anak-anaknya? Simak terus penuturannya di sini.

0 coment�rios:

Yuk, kita berdiskusi di sini ☺💕. Terima Kasih.

Karya Antologiku

My Community

Teman-Teman SehatiQ

Blog Archive