Ulasan The Uncanny Counter: Perpaduan dr. Strange dan Ghostbuster
4 Tokoh The Uncanny Counter. Gambar latar dari instagram ocn
Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia lifestyle, parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).
Alhamdulillah, tulisan ulasan The Uncanny Counter ini menjadi cerita pertama di tahun 2021. Mengapa memilih The Uncanny Counter sebagai tulisan pertama? Sebab drama Korea (drakor) ini punya cerita yang seru dan unik.
Sebenarnya, saya sudah mau me-review atau mengulas drakor The Uncanny Counter ini saat Desember 2020 lalu. Namun, karena ada kesibukan dengan ulang tahun Ibu Profesional, jadilah saya memfokuskan diri sebagai panitia di sana.
Maka dari itu, barulah di 2021 ini saya ulas The Uncanny Counter. Penasaran bagaimana ulasan saya? Terusin bacanya di sini.
Sinopsis The Uncanny Counter
The Uncanny Counter ini sebenarnya memiliki inti cerita yang sederhana, yaitu kebaikan selalu menang dari kejahatan. Lalu apa yang membuat cerita ini menarik?
The Uncanny Counter bercerita tentang sekelompok pemburu hantu yang berusaha mengusir roh jahat yang masuk ke dalam tubuh manusia. Manusia yang dimasuki roh jahat itu semakin memiliki sifat yang kejam dan bengis.
Manusia yang sudah bersatu dengan roh jahat ini tidak segan-segan membunuh manusia lainnya. Oleh karena itu, pemburu hantu yang disebut juga sebagai counter-lah yang bertugas melenyapkan roh jahat tersebut.
Counter atau pasukan pemburu hantunya berjumlah 5 orang, yaitu So Moon, Ga Mo Tak. Do Ha Na, Chu Mae Ok, dan Choi Jang Mool.
Empat orang, yaitu So Moon, Ga Mo Tak. Do Ha Na, dan Chu Mae Ok bertugas sebagai petarung mengusir roh jahat. Sementara Choi Jang Mool, bertugas sebagai pemodal yang membiayai kebutuhan para petarung.
Selain karena pertarungan dengan makhluk dunia lain, cerita tentang mengungkap pejabat pemerintah yang korupsi juga menjadi bumbu penyedap dalam drakor The Uncanny Counter ini.
Buat pecinta genre drama, aksi, fantasi, dan sedikit thriller, The Uncanny Counter cocok banget buat dinikmati. Walaupun adrenalin kita dipacu saat disajikan adegan aksi dengan bumbu kekerasan, drakor ini masih memiliki sisi humanis.
Pemeran The Uncanny Counter
Sudah disebutkan di atas, kalau dalam drakor The Uncanny Counter ini memiliki 5 tokoh protagonis atau tokoh baik hati yang selalu disorot.
Kelima tokoh yang menjadi pahlawan dalam The Uncanny Counter ini memiliki karakter dan konflik cerita masing-masing, sehingga jalan ceritanya semakin menarik.
Mari kita bahas satu per satu tokohnya dan siapakah yang memerankannya,
So Moon
So Moon ini diperankan Jo Byeong Gyu. So Moon digambarkan sebagai anak laki-laki yang masih duduk di bangku sekolah, seperti SMA. So Moon menjadi yatim piatu sejak usianya 5 tahun, karena kecelakaan.
Kedua orang tua So Moon yang berprofesi sebagai polisi, mengalami kecelakaan mobil dan meninggal. Saat kecelakaan itu terjadi, So Moon juga berada dalam mobil tersebut, dan dia selamat dengan mengalami trauma serta kakinya menjadi pincang.
Memasuki episode 6, diketahui kalau ternyata kedua orang tua So Moon dibunuh oleh orang jahat yang kebetulan dimasuki juga roh jahat. Pembunuhan yang dibuat seolah-olah seperti kecelakaan mobil.
Mengapa orang tua So Moon dibunuh? Jawabannya ada dalam ingatan Ga Mo Tak yang hilang.
Ga Mo Tak
Ga Mo Tak diperankan oleh Yu Jun Sang. Counter atau pemburu hantu Ga Mo Tak ternyata adalah seorang pria berprofesi sebagai polisi, yang hilang ingatan.
Ia dan bapaknya So Moon ternyata berteman baik dan sedang menyelidiki sebuah kasus pembunuhan. Yang mana kasus tersebut menyeret nama-nama pejabat di kota tempat mereka tinggal.
Dianggap pengganggu, jadilah Ga Mo Tak dan ayah So Moon disingkirkan. Sempat mengalami kritis hingga koma, Ga Mo Tak selamat, tapi kehilangan ingatannya.
Sejak bertemu dengan So Moon, pelan-pelan Ga Mo Tak mulai mendapatkan ingatannya kembali dan langsung menyelidiki lagi kasus lamanya tersebut.
Do Ha Na
Do Ha Na diperankan oleh Kim Se Jeong. Do Ha Na digambarkan sebagai perempuan sebatang kara. Seluruh keluarganya meninggal, karena racun yang ditaruh dalam makanan dan hanya Do Ha Na yang selamat.
Semenjak kehilangan seluruh keluarganya, Do Ha Na menjadi perempuan yang tertutup dan nekat, terutama mengambil kegiatan yang mempertaruhkan nyawa.
Makanya menjadi counter atau pemburu roh jahat sangat disukai oleh Do Ha Na. Ia pun cukup hebat dalam bela diri, bahkan Ga Mo Tak mengakui kehebatannya.
Chu Mae Ok
Chu Mae Ok diperankan oleh Yum Hye Ran. Wanita paruh baya ini didapuk sebagai pemimpin di tim petarung pemburu hantu.
Ia harus kehilangan anak kesayangannya, karena sebuah tragedi. Oleh karena itu, Chu Mae Ok sangat bersimpati kepada So Moo. Dia menganggap anak lelaki tersebut seperti anaknya sendiri.
Choi Jang Mool
Choi Jang Mool diperankan oleh Ahn Suk Hwan. Pria paruh baya ini didapuk sebagai investor atau orang yang bertanggung jawab dalam hal keuangan tim pemburu hantu.
Bapak tua ini memiliki dandanan yang nyentrik dan jago dalam berbisnis. Oleh karena itu, agar penyamaran tim pemburu hantu tidak terbongkar, Choi Jang Mool membuat tim petarung bekerja mengelola toko mie.
Itulah tokoh dan pemeran drama Korea The Uncanny Counter. Setelah kita mengetahui sinopsis dan pemerannya, barulah saya akan mengulas drakor ini dari versi saya pribadi.
Ulasan The Uncanny Counter
Photo shared by instagram OCN 공식 인스타그램
Saya termasuk yang penasaran dengan cerita yang diadaptasi dari webtoon atau komik web. Mengapa? Sebab, saya suka membandingkan yang manakah yang lebih keren.
Menurut saya keduanya punya versi menariknya masing-masing. Akan tetapi bila saya disuruh membandingkan maka saya akan sedikit membandingkan dari sisi memilih karakternya.
Penggambaran Ga Mo Tak di komik web-nya, untuk penampilannya agak mirip preman atau terkesan urakan, sementara kalau di dramanya pak polisi yang hilang ingatan ini lebih terkesan keren.
Walaupun dari sikapnya sama-sama kikuk dan koplak, tapi penampilan Ga Mo Tak versi drama lebih rapi dan bersih. Terlihat seperti polisi keren. Kalau yang di komik lebih ke polisi yang mirip preman penampilannya.
Akan tetapi, hal tersebut tidak membuat saya lantas tak menikmati jalan cerita yang di dramanya. Justru karena visual Yu Jun Sang, The Uncanny Counter versi drama jadi memiliki daya tarik tersendiri.
Kemudian, saya suka semua akting para pemain drama The Uncanny Counter ini. Mereka bisa membawa perasaan penonton ikutan masuk ke dalam setiap aksi dan emosi dalam adegan yang sedang terjadi.
Pokoknya saya merasa drama The Uncanny Counter ini kayak nonton dr. Stranger dengan Ghostbuster. Mengapa? Sebab, ada sisi dunia lain yang ditunjukkan kepada penonton, yaitu dunia alam ruh dan tempat dimana alam manusia serta alam baka menyatu, sehingga kekuatan tim petarung pengusir roh jahat menjadi meningkat 4x lipat.
Saat melihat dunia lain tersebut, saya langsung teringat dengan film dr. Stranger yang juga menguasai alam-alam dunia lain. Nah, kalau Ghostbuster sudah pasti memiliki arti penangkap hantu, samalah kayak drakor The Uncanny Counter ini.
Jika sahabat Lithaetr, mau menonton drakor ini bisa dilihat di Netflix, ya. Masih tayang dan katanya akan ada musim keduanya. Masih penasaran? Simak dulu cuplikan adegannya berikut ini,
Bagaimana, sudah tertarik buat menonton? Silakan berikan komentar tentang ulasan The Uncanny Conter ini, terima kasih.
0 coment�rios:
Yuk, kita berdiskusi di sini ☺💕. Terima Kasih.