5 Cara Bangun Kedekatan Ayah dan Anak dalam Pendidikan Seksualitas   Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia lifestyle , parenti...

5 Cara Bangun Kedekatan Ayah dan Anak dalam Pendidikan Seksualitas

5 Cara Bangun Kedekatan Ayah dan Anak dalam Pendidikan Seksualitas

kedekatan ayah dan anak

 

Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia lifestyle, parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).

Setelah mengenal model-model pengasuhan ayah, sekarang saatnya kita membahas cara-cara membangun kedekatan antara ayah dan anak. Hal ini diperlukan dalam menumbuhkan pendidikan seksualitas untuk anak-anak.

Mengapa kedekatan ayah dan anak penting dalam pendidikan seksualitas? Mari kita sama-sama belajar di sini.

Tantangan ayah zaman sekarang

Sudah diketahui oleh banyak orang kalau tugas seorang ayah itu adalah mencari nafkah, sehingga wajar kalau para laki-laki ini pergi pagi-pulang malam. Bahkan sampai ada lagu populer terkait ayah yang sibuk bekerja ini, yaitu lagu ‘Bang Toyib’ yang dinyanyikan oleh Wali Band.

Sebenarnya apa saja sih, tantangan ayah zaman sekarang? Menurut hasil diskusi kelompok saya, yaitu IP Jakarta 2, pada saat mengerjakan tugas zona 7 di kelas bunda sayang (bunsay) itu ada 3 tantangan besar, yang menyebabkan figur seorang ayah menjadi hilang dalam keluarga. Yaitu;

  1. Ayah yang selalu sibuk bekerja

  2. Ayah jauh, karena Long Distance Married (LDM)

  3. Ayah sudah tiada karena meninggal

Bagaimana kira-kira jawaban tantangan di atas? Bagaimana dengan pendapat dari para ahli tentang pentingnya kedekatan ayah dengan anak dalam membentuk pendidikan seksualitas?

Kondisi umum yang terjadi dalam masyarakat kita saat ini adalah peran pengasuhan anak-anak didominasi oleh para ibu, sementara ayah sudah bertugas mencari nafkah, sehingga terkadang para ayah merasa sudah terlalu lelah menghabiskan waktu dengan anak.

Padahal seorang pakar parenting Ustadz Bendri Jaisyurrahman menyebutkan, rusaknya perilaku anak muda saat ini adalah buah dari kegagalan keluarga ‘memproduksi’ anak-anak yang tangguh.

Tentu saja, hal itu erat kaitannya dengan pola asuh. Lebih spesifik lagi adalah ketiadaan peran ayah, sehingga anak-anak mengalami gejala yang disebut ‘father hunger’ atau lapar ayah.

Lalu, diambil dari data Centers for Disease Control and Prevention menyebutkan bahwa 85% dari anak-anak yang menunjukkan penyimpangan perilaku itu berasal dari rumah yang tak ada sosok ayah di dalamnya. (Sumber: suaramuslim.net/indonesia-darurat-ayah).

Itulah mengapa akhirnya kedekatan ayah dan anak diperlukan dalam keluarga. Akan tetapi, salah satu bentuk kasih sayang ayah kepada keluarga itu ya, dengan bekerja menjemput rezeki atau mencari nafkah.

Bekerja bagi keluarga adalah salah satu bentuk tanggung jawab ayah kepada istri serta anak-anaknya, tapi selain itu masih ada beberapa tugas dan tanggung jawab lainnya. Apa sajakah itu?

 

Peran ayah dalam pendidikan seksualitas

peran ayah

Sebelum kita membahas cara membangun kedekatan ayah dan anak, ada baiknya kita ketahui dahulu peran ayah dalam pendidikan seksualitas. Menurut rangkuman dari diskusi kelompok saya, IP Jakarta 2, untuk mengerjakan tantangan bunsay zona ke-7, ada 7 peran ayah dalam pendidikan seksualitas (Sumber: Artikel Ibu Profesional),

  1. Sang ego dan individualitas

Ayah sebagai pendidik kemandirian, keberanian, kekuatan, kepercayaan diri, dan keyakinan.

 

  1. Pembangun sistem berpikir

Ayah dengan rasionalitasnya, membangun struktur berpikir dan inovasi dalam keluarga.

 

  1. Raja tega

Bersikap tegas dan membatasi keinginan anak.

 

  1. Penanggung jawab pendidikan

Berdasarkan riset, telah dibuktikan bahwa peran ayah dalam mendidik adalah dominan. Menuturkan narasi-narasi besar peran keluarga dalam peradaban adala tugas para ayah.

 

  1. Pembangun visi dan misi

Ayah adalah seorang pemimpin dan kelebihan seorang pemimpin adalah memiliki visi dan misi yang jelas.

 

  1. Supplier maskulinitas

Kedekatan anak dengan ayah sesuai usia untuk menegaskan fitrah seksualitas anak.

 

  1. Konsultan pendidikan

Update informasi dunia pendidikan dan meluangkan waktu berkualitas dengan keluarga.

Ketujuh poin itulah peran atau tanggung jawab ayah kepada keluarga, khususnya anak-anak, selain sebagai pencari nafkah. Akan tetapi, “Saya sudah lelah seharian bekerja.”

Mungkin beberapa dari kita juga cukup sering mendengar keluhan seperti itu, lalu bagaimana sih, cara membangun kedekatan ayah dan anak dalam pendidikan seksualitas, walaupun sudah sibuk dan lelah karena seharian bekerja?

 

5 Cara bangun kedekatan ayah dan anak dalam pendidikan seksualitas

Saya jadi teringat sebuah buku yang berjudul ‘Membangun Kedekatan Ayah dan Anak’, karya Carolina Ratri. Buku ini tidak berbicara banyak teori, tapi hanya tulisan atau pendapat dari ayah-ayah terkenal di dunia.

Siapakah sajakah ayah yang dibahas oleh Carolina Ratri dalam bukunya? Para ayah terkenal yang ditulis oleh Carolina Ratri adalah,

    • Mark Zuckerberg
    • Prince William
    • David Beckham
    • Christian Sugiono
    • Vino G. Bastian

 

Holla, apakah diantara kita masih ada yang belum kenal dengan nama-nama di atas? Kalau ada yang belum tahu siapa mereka, silakan lakukan di mesin pencarian terbesar, ya.

Nah, buat yang sudah tahu, pasti paham bagaimana sibuk dan lelahnya mereka dengan pekerjaannya? Namun, jika sahabat Lithaetr, membaca bukunya Carolina Ratri ini, maka kita bisa menyimpulkan kalau mereka begitu menikmati setiap momen kebersamaan bersama anaknya.

Bahkan sebuah buku berjudul ‘The Joy of Fatherhood: The First Twelve Months’, karya Marcus Goldman, M.D. menuliskan kalau pria yang memiliki seorang anak itu mempunyai keuntungan terhadap kesehatannya. Kok bisa?

“Menjadi ayah tidak hanya menginspirasi pria untuk menjaga kesehatannya secara fisik, tapi juga meningkatkan kondisi psikologisnya,” tulis Marcus Goldman, M.D..

Ia menambahkan, mengasuh dan bermain bersama anak membuat sosok ayah menjadi lebih aktif dan bisa mengurangi tingkat stres. Oleh karena itu, inilah cara-cara membangun kedekatan ayah dan anak dalam pendidikan seksualitasnya,

  1. Sempatkan tidur di sebelah anak

Bila ayah sibuk bekerja, pergi pagi-pulang malam, kedekatan ayah dan anak yang bisa dilakukan adalah menyempatkan untuk sesekali tidur di sebelah anak. Hal ini dilakukan agar anak merasa aman dan terlindungi.

 

  1. Jadilah orang yang merencanakan hari penting anak

Dalam hal ini ayah diharapkan bisa menjadi perencana hari spesial bagi anak, seperti ulang tahun dan hari kelulusan.

 

  1. Menanyakan kabar kapanpun dan dimanapun

Buat para ayah yang LDM, poin no.3 ini bisa banget dilakukan. Berkomunikasilah dengan anak-anak dengan menanyakan perasaan dan aktivitasnya.

 

  1. Waktu akhir pekan adalah waktu untuk keluarga

Setelah dari Senin sampai Jumat, ayah sudah bekerja, bolehlah gunakan waktu akhir pekan untuk menghabiskan waktu dengan keluarga, khususnya anak-anak. Tidak mesti berlibur kok, tapi bisa dengan makan bersama, cuci mobil atau motor bersama, menonton, bermain game, dan melakukan aktivitas-aktivitas ringan serta seru lainnya.

 

  1. Berani menjadi pengasuh anak

Kedekatan ayah dan anak juga bisa terbentuk jika ayah berkenan untuk membantu dalam mengasuh buah hatinya. Dengan cara ikut memandikan, menyuapi, mencuci piring bersama, dan melakukan aktivitas pekerjaan rumah lainnya bersama-sama.

Yups, itulah 5 cara membangun kedekatan ayah dan anak. Bagaimana sudah berani mengusulkan ide ini kepada para suami alias ayah dari anak-anak kita? Boleh banget, untuk memberikan tanggapan, ya. Terima kasih.

0 coment�rios:

Yuk, kita berdiskusi di sini ☺💕. Terima Kasih.

Karya Antologiku

My Community

Teman-Teman SehatiQ

Blog Archive