Assalamualaikum Sahabat Lithaetr, mari masuki dunia lifestyle, parenting, inspirasi, dan hiburan (musik, film, buku, dan drama Korea).
Akhirnya kami nonton di bioskop lagi, setelah pandemi corona melanda. Film pertama yang kami pilih untuk ditonton bersama adalah film animasi anak Nussa.
Anak-anak sudah suka film Nussa ini sejak mereka tayang pertama kali di official youtube-nya yang bernama Nussa Official di tahun 2019 lalu. Nussa yang bercerita tentang keseharian anak-anak tapi mengajak si kecil agar bersikap baik dan sesuai tuntunan agama Islam.
Bagi saya pribadi film Nussa bisa menjadi salah satu sarana belajar anak-anak agar mereka tahu bagaimana sikap makan yang baik, sebelum tidur harus melakukan apa, dan lain sebagainya. Lalu, apa yang menjadi berbeda antara film Nussa yang di youtube dan bioskop? Terusin saja membaca ulasannya, di sini ya, Sahabat Lithaetr.
Sinopsis film Nussa
Film Nussa yang tayang di bioskop sejak 14 Oktober 2021 ini bercerita tentang anak laki-laki bernama Nussa. Ia adalah anak sulung dari dua bersaudara. Adiknya satu, perempuan, bernama Rara dan Nussa ini seorang disabilitas. Kakinya Nussa yang sebelah kiri tidak sempurna, sehingga ia perlu menggunakan kaki buatan.
Walaupun demikian Nussa tetap menjadi salah satu siswa yang berprestasi di sekolahnya. Ia suka sekali dengan eksperimen sains, hal itulah yang membuatnya menjadi juara bertahan dari lomba-lomba sains yang sudah ia ikuti.
Di tahun ini juga, Nussa dikandidatkan sebagai perwakilan lomba sains dari sekolahnya, ia ingin membuat roket di percobaan kali ini. Nussa merakit roketnya dari bahan-bahan bekas yang ada di sekitarnya.
Saat merencanakan pembuatan roket ini, Nussa bercerita kepada ayahnya yang bekerja di luar negeri dan ayahnya sempat berjanji kalau akan pulang cepat dan membantu Nussa mengerjakan proyek untuk lomba sains-nya tersebut.
Dalam pembuatan proyek sains-nya kali ini Nussa menghadapi beberapa tantangan. Pertama, ia mendapatkan lawan tanding yang tangguh di lomba sains kali ini, yaitu ada seorang anak pindahan bernama Jonni, yang juga akan membuat roket. Apalagi roket buatan Jonni dibuat dari bahan-bahan teknologi canggih.
Kedua, ayahnya Nussa belum tentu bisa pulang dan membantu Nussa membuat proyek sains-nya. Dilanda perasaan kecewa dan minder, karena roket Jonni lebih difavoritkan oleh teman-temannya, Nussa meluapkan emosinya kepada sang ibunda dan sahabat-sahabatnya, Syifa dan Abdul.
Nussa merajuk, sehingga tidak mengaji. Ia merasa orang tuanya tidak perhatian lagi dengannya. Nussa pun berniat mundur sebagai wakil lomba sains sekolah. Kira-kira apa yang terjadi selanjutnya? Apakah Nussa tetap ikut lomba sains dan berhasil mendapatkan juara? Sahabat bisa simak cuplikannya dulu nih,
3 Perbedaan antara Film Nusa di youtube dan bioskop
Setelah kita mengetahui gambaran tentang film Nussa yang tayang di bioskop, marilah kita juga ketahui beberapa perbedaan antara cerita Nussa yang di youtube dan bioskop,
Emosi Nussa digambarkan lebih banyak
Serial Nussa yang tayang di youtube, lebih menceritakan Nussa yang baik hati, cerdas, penurut, ramah, tenggang rasanya tinggi, dan taat beribadah. Akan tetapi karakter Nussa yang ditampilkan lewat filmnya lebih luas peggambaran emosinya.
Nussa bisa marah, sedih, kecewa, iri, minder, dan merajuk. Karakter Nussa yang tergambarkan dalam filmnya lebih sesuai dengan anak-anak seusianya. Ia perlu waktu untuk menyelesaikan emosinya agar bisa kembali berpikir dengan jernih.
Anak laki-laki yang digambarkan baik hati, ceria, dan taat beribadah ini juga bisa marah serta enggan untuk mengaji dan tak mau memakai peci. Nussa yang terbiasa memiliki pengaruh positif untuk orang-orang sekitarnya, ia juga bisa iri serta merajuk sehingga sempat menjauh dari sahabat-sahabatnya.
Intinya lewat film Nussa yang tayang di bioskop ini, kita bisa melihat sisi lain dari Nussa yang sudah selama ini kita kenal lewat youtube. Kita jadi melihat sosok Nussa menjadi lebih sesuai dengan anak-anak seusianya.
Ada sosok ayah Nussa
Di tayangan youtubenya, kita hanya sempat melihat sosok ayah Nussa sekilas di episode-episode spesialnya, itu pun tidak diperlihatkan secara jelas. Nah, di film Nussa yang tayang di bioskop, kita bisa secara jelas melihat sosok ayah Nussa. Yang mengisi suara Abba atau ayahnya Nussa di filmnya adalah Alex Abbad.
Saingan untuk Nussa dan tokoh-tokoh baru
Di youtube kita hanya melihat sahabat-sahabat Nussa yang bernama Syifa dan Abdul, sementara di film Nussa yang tayang di bioskop kita juga bisa melihat adanya saingan, bernama Jonni, untuk anak laki-laki yang suka menggunakan peci itu.
Lewat film Nussa, kita juga bisa tahu nama sekolah Nussa yaitu sekolah Nusantara dan ada tokoh-tokoh baru seperti penjaga sekolah yang bernama Babe Jaelani, pengasuh Jonni yaitu Bibi Mur, dan kedua orang tua Jonni.
Itulah beberapa perbedaan antara film Nussa yang di youtube dan bioskop. Setelah ini, saya akan mencoba mengulas tentang pelajaran apa sih, yang bisa kita dapatkan setelah menonton film Nussa.
Ulasan film Nussa: Ajarkan Arti Kemenangan Sejati
Dikarenakan saya dan anak-anak sudah menjadi penggemar serial Nussa sejak di youtube, makanya kami semangat dan senang sekali bisa melihat film Nussa tayang di bioskop. Awalnya ayahnya anak-anak yang enggan menonton film ini, karena suami saya ini memang kurang begitu mau menonton film Indonesia di bioskop.
Selain itu juga karena kondisi yang masih pandemi, ayahnya anak-anak masih berhati-hati demi kesehatan. Akan tetapi, setelah kami berjanji menaati protokol kesehatan selama menonton dan di bioskop, setelah dibujuk rayu kalau ini film animasi anak-anak Nussa, suami saya pun akhirnya berkenan untuk menonton.
Durasi film yang sepanjang 107 menit ini, cocok untuk ditonton anak-anak usia sekolah dasar. Sebab, mereka sudah bisa menyimak cerita dengan rentang waktu yang cukup panjang. Lalu, bagaimana untuk anak-anak pra sekolah atau balita, bisa enggak menikmati film Nussa ini?
Putra saya yang kedua berusia 5 tahun dan dia menikmati bagian-bagian tertentu dalam filmnya. Ia lebih menaruh perhatian ke adegan-adegan yang lucu, gembira, dan seru. Hal ini pun yang berlaku bagi putri kecil saya yang berusia 2 tahun.
Putri kecil saya suka adegan saat Nussa dan sahabat-sahabatnya sedang bereksperimen roket, kemudian suka dengan kelakuan lucu Rara, adiknya Nussa. Si kecil juga suka adegan saat Nussa, Rara, Syifa, dan Abdul berkhayal menjadi astronot dan berpetualang di luar angkasa.
Intinya bagi anak-anak usia balita dan pra sekolah, hanya adegan-adegan tertentu yang bisa menyita perhatian mereka, sekaligus adegan-adegan saat Nussa marah, sedih, dan kecewa.
Buat putri sulung saya yang duduk di kelas 2 sekolah dasar, dia sudah mulai bisa menilai ceritanya dengan sederhana. Dia tahu kalau Jonni adalah anak orang yang mampu, tapi selalu sendirian karena tidak punya adik dan kedua orang tuanya sibuk. Hanya Bibi Mur yang setia menemani.
Akan tetapi, untuk menangkap pesan-pesan yang lebih dalam perlu diajak berdiskusi lebih jauh. Salah satunya kalau film Nussa ini mengajarkan kepada anak-anak apa arti kemenangan sejati.
Bagi anak-anak usia balita dan pra sekolah, masih sulit untuk menerima kekalahan. Sementara untuk anak yang sudah mulai belajar di sekolah dasar juga perlu banget diajari yang namanya tolong menolong, toleransi, dan siap menerima hasil yang mungkin tidak sesuai harapan kita.
Film Nussa bisa mengajarkan hal-hal seperti itu kepada anak-anak. Kemenangan sejati itu adalah yang bisa memberikan dampak positif buat sekitarnya, tidak hanya mendapatkan peringkat pertama atau rangking satu.
Akan tetapi, membuat hidup bisa bermanfaat bagi orang lain-lah yang bisa disebut sebagai kemenangan sejati. Pesan itulah yang terdapat dalam film Nussa yang tayang di bioskop.
Dikarenakan memiliki arti yang begitu menyentuh tersebut maka wajar bila film Nussa sudah berhasil meraup 100 ribu penonton setelah 11 hari tayang di bioskop. Dirilis dari cnnindonesia.com (25/10/2021), tayang 11 hari, film Nussa tembus 100 ribu penonton. “Terima kasih banyak kepada 100.000 lebih sahabat yang sudah nonton film Nussa,” tulis akun instagram @visinemaid.
Begitulah sekilas ulasan film Nussa versi Lithaetr. Apakah sahabat Lithaetr, sudah menonton film Nussa? Kalau belum nonton, apakah berminat untuk menontonnya? Silakan berikan tanggapannya, ya. Terima kasih.
0 coment�rios:
Yuk, kita berdiskusi di sini ☺💕. Terima Kasih.