Sumber gambar : Koleksi bayibangethijab |
من يزرع يحصد
Man yazro' yahsud
Barang siapa yang menanam pasti akan memetik atau mengetam
.
Kata - kata diatas adalah kata mutiara dalam bahasa arab bunda, bukan merupakan suatu hadist. Namun kata - kata tersebut dapat memotivasi kita supaya selalu menanam kebaikan agar kita juga selalu mendapatkan balasan kebaikan dari Allah SWT.
.
Begitu pula dalam hal mendidik buah hati tersayang. Apa yang kita tanam saat ini (mendidik, mencontohkan, dan membiasakan) pada mereka maka hasilnya pun akan kita tuai di kemudian hari.
.
Bagaimana cara kita memperlakukan anak-anak kita saat ini maka itulah cerminan anak-anak kita akan memperlakukan kita dikemudian hari ☺
Karena anak-anak merupakan mesin fotocopy tercanggih yang pernah diciptakan Allah Subhanahu wata'alla. Jadi, mau kita bangun menjadi seperti apakah mesin fotocopy tercanggih ini?
.
Menurut saya pribadi, keberhasilan seseorang, khususnya orang tua, dinilai dari bagaimana perilaku anak-anaknya. Bila orang tua tersebut mampu membentuk anak-anaknya menjadi pribadi yang berkualitas (baik segi aqidah dan akhlaknya) dan anak-anaknya pun mampu tumbuh dengan memberikan kontribusi serta manfaat bagi sekitarnya, maka saya bilang orang tua tersebut berhasil dan sukses.
.
Bukanlah perkara yang mudah karena memang mendidik anak agar menjadi manusia unggulan tidak pernah menjadi mata pelajaran di sekolah. Namun bukan berarti tidak mungkin diwujudkan karena cara-caranya sudah ada di dalam Al-Qur'an dan Sunnah. Jadi, ayo yuk kita kembali ke dua pedoman hidup ini. Sudah pasti kita tidak akan tersesat.
.
Hal ini jugalah yang sedang terus kami perbaiki dan terus menjadi proses belajar kami. Kami sedang berproses bersama kedua buah hati kami tercinta. Khususnya buat putri kecil kami. Kenapa? Karena bintang kecil kami ini sudah mulai mengcopy perbuatan-perbuatan kami kedua orangtuanya. Maka sudah warning bagi kami sebagai orang tuanya untuk memperhatikan perilaku dan tindakan kami.
.
Kami yang basic pendidikannya adalah broadcasting, maka kami terbiasa dengan dunia audio visual, kami terbiasa dengan fotografi, dan kami terbiasa dengan bahasa gambar maupun suara. Ternyata hal-hal kebiasaan kami ini mempengaruhi putri kecil kami. Ia pun menunjukkan ketertarikannya pada fotografi.
.
Setelah kami amati beberapa kali dan membiarkan dia mencoba memfoto pakai kamera (masih pakai handphone) hasilnya pun cukup membuat kami kagum. Karena ternyata dia punya alasan dan cerita dari setiap hasil fotonya (n_n)
Tak pernah kami ajari tapi hanya dari pengamatannya saja karena seringnya kami mengambil gambar-gambar didepannya. Maka dia pun sudah berproses mengcopy perbuatan kami. MasyaAllah memang lebih mudah mengajari anak-anak dibandingkan orang dewasa karena daya serap mereka masih seperti spons (masih menyerap apa saja).
.
Oleh karena itu, mumpung dirimu masih menyerap apa saja, maka kami pun harus berhati-hati dalam memberikan pengetahuan untukmu. Karena kami ingin dirimu bersinar terang seperti bintang (doa kami yang kami sematkan dalam namamu).
Teruslah melangkah ya nak. Teruslah mencoba, teruslah belajar, teruslah bertanya, dan teruslah ingin tahu. Jangan takut salah dan jangan takut jatuh. Karena itu juga merupakan bagian dalam prosesmu menjadi lebih baik lagi
.
Maafkan kami yang belum sempurna menjadi orangtuamu tapi kami tidak akan pernah berhenti berjuang demimu.
.
Karena dirimu merupakan amanah buat kami sebagai orang tuamu dan nanti, kami akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah Subhanahu wata'alla untuk amanah tersebut.
.
Kami selalu sayang kamu nak (Cahaya Bintang kami). Doa kami selalu menyertai langkahmu (n_n)
.
Catatan dari seorang bunda yang selalu berusaha belajar bersama putrinya
.Begitu pula dalam hal mendidik buah hati tersayang. Apa yang kita tanam saat ini (mendidik, mencontohkan, dan membiasakan) pada mereka maka hasilnya pun akan kita tuai di kemudian hari.
.
Bagaimana cara kita memperlakukan anak-anak kita saat ini maka itulah cerminan anak-anak kita akan memperlakukan kita dikemudian hari ☺
Karena anak-anak merupakan mesin fotocopy tercanggih yang pernah diciptakan Allah Subhanahu wata'alla. Jadi, mau kita bangun menjadi seperti apakah mesin fotocopy tercanggih ini?
.
Menurut saya pribadi, keberhasilan seseorang, khususnya orang tua, dinilai dari bagaimana perilaku anak-anaknya. Bila orang tua tersebut mampu membentuk anak-anaknya menjadi pribadi yang berkualitas (baik segi aqidah dan akhlaknya) dan anak-anaknya pun mampu tumbuh dengan memberikan kontribusi serta manfaat bagi sekitarnya, maka saya bilang orang tua tersebut berhasil dan sukses.
.
Bukanlah perkara yang mudah karena memang mendidik anak agar menjadi manusia unggulan tidak pernah menjadi mata pelajaran di sekolah. Namun bukan berarti tidak mungkin diwujudkan karena cara-caranya sudah ada di dalam Al-Qur'an dan Sunnah. Jadi, ayo yuk kita kembali ke dua pedoman hidup ini. Sudah pasti kita tidak akan tersesat.
.
Hal ini jugalah yang sedang terus kami perbaiki dan terus menjadi proses belajar kami. Kami sedang berproses bersama kedua buah hati kami tercinta. Khususnya buat putri kecil kami. Kenapa? Karena bintang kecil kami ini sudah mulai mengcopy perbuatan-perbuatan kami kedua orangtuanya. Maka sudah warning bagi kami sebagai orang tuanya untuk memperhatikan perilaku dan tindakan kami.
.
Kami yang basic pendidikannya adalah broadcasting, maka kami terbiasa dengan dunia audio visual, kami terbiasa dengan fotografi, dan kami terbiasa dengan bahasa gambar maupun suara. Ternyata hal-hal kebiasaan kami ini mempengaruhi putri kecil kami. Ia pun menunjukkan ketertarikannya pada fotografi.
.
Setelah kami amati beberapa kali dan membiarkan dia mencoba memfoto pakai kamera (masih pakai handphone) hasilnya pun cukup membuat kami kagum. Karena ternyata dia punya alasan dan cerita dari setiap hasil fotonya (n_n)
Ayah sama adik. Sumber gambar : Koleksi Alena |
Adik jadi superhero. Sumber gambar : Koleksi Alena |
"Otopet hadiah" kata Alena, "itu dikasih balon ulang tahun". Sumber gambar : Koleksi Alena |
Tak pernah kami ajari tapi hanya dari pengamatannya saja karena seringnya kami mengambil gambar-gambar didepannya. Maka dia pun sudah berproses mengcopy perbuatan kami. MasyaAllah memang lebih mudah mengajari anak-anak dibandingkan orang dewasa karena daya serap mereka masih seperti spons (masih menyerap apa saja).
.
Oleh karena itu, mumpung dirimu masih menyerap apa saja, maka kami pun harus berhati-hati dalam memberikan pengetahuan untukmu. Karena kami ingin dirimu bersinar terang seperti bintang (doa kami yang kami sematkan dalam namamu).
Cahaya Bintang yang dirahmati Allah Subhanahu wata'alla. Sumber gambar : Koleksi pribadi |
Teruslah melangkah ya nak. Teruslah mencoba, teruslah belajar, teruslah bertanya, dan teruslah ingin tahu. Jangan takut salah dan jangan takut jatuh. Karena itu juga merupakan bagian dalam prosesmu menjadi lebih baik lagi
.
Maafkan kami yang belum sempurna menjadi orangtuamu tapi kami tidak akan pernah berhenti berjuang demimu.
.
Karena dirimu merupakan amanah buat kami sebagai orang tuamu dan nanti, kami akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah Subhanahu wata'alla untuk amanah tersebut.
.
Kami selalu sayang kamu nak (Cahaya Bintang kami). Doa kami selalu menyertai langkahmu (n_n)
.
Catatan dari seorang bunda yang selalu berusaha belajar bersama putrinya
Pulo asem, 29 September 2017
0 coment�rios:
Yuk, kita berdiskusi di sini ☺💕. Terima Kasih.