Assalamu'alaikum Sahabat Lithaetr,
Dalam buku Rumahku Madrasah Pertamaku karya DR. Khalid Ahmad Syantut, pendidikan ruhiyah menjadi kunci penting dalam mendidik anak-anak. Bagaimana sih caranya agar pendidikan ruhiyah ini bisa terbangun? Ternyata, jawabannya sudah dijelaskan oleh Pakar Pendidikan Anak Dalam Islam, Asy Ayaikh Abduasalam bin Abdillah as Sulaiman. Mau tau bagaimana jawaban beliau? Yuk, simak terus di tulisan ini ya!
Asy Ayaikh Abduasalam bin Abdillah as Sulaiman memaparkan kalau jawabannya ada di salah satu hadist Rasulullah SAW berikut ini,
"Apabila seseorang memasuki rumahnya sambil berdzikir kepada Allah ketika hendak masuk, demikian pula ketika hendak makan, maka syaithan berkata pada yang lain: 'Tidaknada tempat bermalam dan makan malam bagi kalian.'
"Apabila ia masuk tanpa berdzikir maka syaithan berkata kepada yang lainnya:'Kalian mendapatkan tempat bermalam.""
.
"Dan apabila ia tidak berdzikir ketika hendak makan, maka syaithan berkata kepada yang lainnya:'kalian mendapatkan tempat bermalam dan makan malam.'"
(HR Muslim).
Dari hadist di atas beliau menjelaskan kalau ada 3 kegiatan yang bisa meramaikan rumah sehingga setan enggan berkunjung ke rumah dan bisa menjadi fondasi dasar dalam pendidikan anak, khususnya ruhiyahnya.
Kegiatan yang pertama adalah dengan membaca Alquran. Inilah yang paling utama menunjang pendidikan anak dan ampuh dalam membentengi rumah dari setan. Al-qur'an mempunyai pengaruh besar dalam membentengi rumah dari setan dan menyebabkan malaikat senang untuk berkunjung, sehingga seluruh penghuni rumah mendapatkan rahmat, ketenangan, kebahagiaan, serta kelapangan.
Salah satu surah yang ampuh membuat setan lari adalah Al-Baqarah.
Kegiatan kedua adalah salat. Salat adalah tiang agama. Dengan salatlah manusia bisa berkomunikasi dengan Rabb-Nya. Salat juga sebagai rasa syukur dan penghambaan manusia kepada Allah yang Mahakuasa.
Kegiatan ketiga adalah berzikir. Dengan berzikir membuat kita selalu ingat dengan Allah Swt.. Lalu dengan berzikir, manusia lebih bisa menjaga lisannya, sehingga dalam berbicara pun mereka akan berhati-hati. Bila manusia sering berzikir maka emosi pun jadi lebih terjaga.
Itulah, 3 kegiatan yang bisa meramaikan rumah dan menjadi dasar awal dalam pembentukan pendidikan ruhiyah bagi anak. Yuk, ajari dan tanamkan kepada anak 3 kegiatan sederhana namun sarat makna ini, agar ruhiyah mereka selalu terjaga (n_n).
Jangan lupa untuk terus menyimak catatan-catatan di blog lithaetr selanjutnya, ya!
Dalam buku Rumahku Madrasah Pertamaku karya DR. Khalid Ahmad Syantut, pendidikan ruhiyah menjadi kunci penting dalam mendidik anak-anak. Bagaimana sih caranya agar pendidikan ruhiyah ini bisa terbangun? Ternyata, jawabannya sudah dijelaskan oleh Pakar Pendidikan Anak Dalam Islam, Asy Ayaikh Abduasalam bin Abdillah as Sulaiman. Mau tau bagaimana jawaban beliau? Yuk, simak terus di tulisan ini ya!
Gambar: kuttab |
"Apabila seseorang memasuki rumahnya sambil berdzikir kepada Allah ketika hendak masuk, demikian pula ketika hendak makan, maka syaithan berkata pada yang lain: 'Tidaknada tempat bermalam dan makan malam bagi kalian.'
"Apabila ia masuk tanpa berdzikir maka syaithan berkata kepada yang lainnya:'Kalian mendapatkan tempat bermalam.""
.
"Dan apabila ia tidak berdzikir ketika hendak makan, maka syaithan berkata kepada yang lainnya:'kalian mendapatkan tempat bermalam dan makan malam.'"
(HR Muslim).
Dari hadist di atas beliau menjelaskan kalau ada 3 kegiatan yang bisa meramaikan rumah sehingga setan enggan berkunjung ke rumah dan bisa menjadi fondasi dasar dalam pendidikan anak, khususnya ruhiyahnya.
Kegiatan yang pertama adalah dengan membaca Alquran. Inilah yang paling utama menunjang pendidikan anak dan ampuh dalam membentengi rumah dari setan. Al-qur'an mempunyai pengaruh besar dalam membentengi rumah dari setan dan menyebabkan malaikat senang untuk berkunjung, sehingga seluruh penghuni rumah mendapatkan rahmat, ketenangan, kebahagiaan, serta kelapangan.
Salah satu surah yang ampuh membuat setan lari adalah Al-Baqarah.
Kegiatan kedua adalah salat. Salat adalah tiang agama. Dengan salatlah manusia bisa berkomunikasi dengan Rabb-Nya. Salat juga sebagai rasa syukur dan penghambaan manusia kepada Allah yang Mahakuasa.
Kegiatan ketiga adalah berzikir. Dengan berzikir membuat kita selalu ingat dengan Allah Swt.. Lalu dengan berzikir, manusia lebih bisa menjaga lisannya, sehingga dalam berbicara pun mereka akan berhati-hati. Bila manusia sering berzikir maka emosi pun jadi lebih terjaga.
Itulah, 3 kegiatan yang bisa meramaikan rumah dan menjadi dasar awal dalam pembentukan pendidikan ruhiyah bagi anak. Yuk, ajari dan tanamkan kepada anak 3 kegiatan sederhana namun sarat makna ini, agar ruhiyah mereka selalu terjaga (n_n).
Jangan lupa untuk terus menyimak catatan-catatan di blog lithaetr selanjutnya, ya!
0 coment�rios:
Yuk, kita berdiskusi di sini ☺💕. Terima Kasih.