Penulis : Thalita
Rahma
Rabu, 16 Mei 2012 06:45 WIBDemikian disampaikan Ketua Komisi Tetap Kebijakan Pendidikan dan SDM Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Suharyadi di Jakarta, Selasa (15/5).
"Masih rendahnya kualitas pekerja usia muda, baik dari tingkat pendidikan dan keterampilan, inilah faktor yang mempengaruhi rendahnya produktivitas pekerja," katanya.
Menurutnya, penduduk usia muda (15 tahun hingga 24 tahun) di Indonesia sebagian besar masih merupakan tenaga tidak terdidik. Karenanya, penyerapan ke lapangan kerja masih di sektor informal seperti menjadi petani, operator alat, dan pekerja kasar.
"Pekerja usia muda umumnya tenaga tidak terdidik atau hanya lulusa SD dan SMP dengan jenis pekerjaan pada sektor pertanian," ujar Suharyadi.
Selain masih banyaknya tenaga kerja usia muda tidak terdidik, tingginya angka pengangguran ini karena dominasi tenaga kerja paruh waktu.
"Pekerja usia muda yang bekerja tidak penuh (paruh waktu) mencapai 28,30%. Inilah yang menyebabkan munculnya pengangguran terselubung," imbuhnya.
Untuk mengatasi masalah pengangguran kaum muda, Kadin sebagai representasi dunia usaha berusaha memberikan solusi terhadap masalah ini.
"Diperlukannya upaya bersama antara pemerintah dan dunia usaha seperti menyusun action plan peningkatan kualitas tenaga kerja muda," ujar Suharyadi. (*/OL-5)
0 coment�rios:
Yuk, kita berdiskusi di sini ☺💕. Terima Kasih.